Mengecek error inputan aplikasi

Menguji interaksi pengguna dalam satu aplikasi membantu memastikan bahwa pengguna tidak mendapatkan hasil yang tidak terduga atau memiliki pengalaman buruk saat berinteraksi dengan aplikasi Anda. Anda harus mempelajari cara membuat pengujian antarmuka pengguna (UI) jika Anda perlu memverifikasi bahwa UI aplikasi Anda berfungsi dengan benar.

Framework pengujian Espresso, yang disediakan oleh AndroidX Test, menyediakan API untuk menulis pengujian UI guna menyimulasikan interaksi pengguna dalam satu aplikasi target. Pengujian Espresso dapat dijalankan di perangkat yang menjalankan Android 2.3.3 (API level 10) dan yang lebih tinggi. Manfaat utama menggunakan Espresso adalah framework pengujian ini menyediakan sinkronisasi tindakan pengujian secara otomatis dengan UI aplikasi yang sedang Anda uji. Espresso mendeteksi kapan thread utama tidak digunakan, sehingga dapat menjalankan perintah pengujian Anda pada waktu yang tepat, yang akan meningkatkan keandalan pengujian. Kemampuan ini juga membebaskan Anda dari keharusan untuk menambah solusi pengaturan waktu, seperti Thread.sleep() dalam kode pengujian Anda.

Framework pengujian Espresso adalah API berbasis instrumentasi dan bekerja dengan runner pengujian AndroidJUnitRunner.

Menyiapkan Espresso

Sebelum membuat pengujian UI Anda dengan Espresso, pastikan untuk menetapkan referensi dependensi ke library Espresso:

    dependencies {

        androidTestImplementation ‘androidx.test.espresso:espresso-core:3.1.0’

    }

Nonaktifkan animasi pada perangkat pengujian Anda. Membiarkan animasi sistem tetap aktif pada perangkat pengujian dapat menyebabkan hasil yang tidak terduga atau dapat menyebabkan pengujian Anda gagal. Nonaktifkan animasi dari Setelan dengan membuka Opsi developer dan nonaktifkan semua opsi berikut:

Skala animasi jendela

Skala animasi transisi

Skala durasi animator

Jika Anda ingin menyiapkan project untuk menggunakan fitur Espresso selain dari fitur yang disediakan core API, lihat panduan khusus untuk Espresso.

Membuat class pengujian Espresso

Untuk membuat pengujian Espresso, ikuti model pemrograman ini:

Simulasikan interaksi pengguna tertentu untuk dijalankan pada komponen UI tersebut, dengan memanggil metode ViewInteraction.perform() atau DataInteraction.perform() dan meneruskan tindakan pengguna (misalnya, klik pada tombol login). Untuk mengurutkan beberapa tindakan pada komponen UI yang sama, gabungkan tindakan tersebut dengan menggunakan daftar yang dipisahkan koma dalam argumen metode Anda.

Bila perlu ulangi langkah-langkah di atas, untuk mensimulasikan alur penggunaan di beberapa aktivitas di aplikasi target.

Gunakan metode ViewAssertions untuk memeriksa apakah UI mencerminkan keadaan atau perilaku yang diharapkan setelah interaksi pengguna ini dilakukan.

Langkah ini dibahas lebih detail di bagian di bawah ini.

Cuplikan kode berikut ini menunjukkan bagaimana class pengujian Anda dapat memanggil alur kerja dasar ini:KotlinJava

    onView(withId(R.id.my_view))            // withId(R.id.my_view) is a ViewMatcher

            .perform(click())               // click() is a ViewAction

            .check(matches(isDisplayed()))  // matches(isDisplayed()) is a ViewAssertion

Menggunakan Espresso dengan ActivityTestRule

Bagian berikut menjelaskan cara membuat pengujian Espresso baru dalam gaya JUnit 4 dan menggunakan ActivityTestRule untuk mengurangi jumlah kode boilerplate yang perlu Anda tulis. Dengan menggunakan ActivityTestRule, framework pengujian menjalankan aktivitas yang sedang diuji sebelum setiap metode pengujian yang dianotasikan dengan @Test dan sebelum metode apa pun dianotasi dengan @Before. Framework ini menangani penonaktifan aktivitas setelah pengujian selesai dan semua metode yang dianotasikan dengan @After dijalankan. KotlinJava

    package com.example.android.testing.espresso.BasicSample

    import org.junit.Before

    import org.junit.Rule

    import org.junit.Test

    import org.junit.runner.RunWith

    import androidx.test.rule.ActivityTestRule

    import androidx.test.runner.AndroidJUnit4

    @RunWith(AndroidJUnit4::class)

    @LargeTest

    class ChangeTextBehaviorTest {

        private lateinit var stringToBetyped: String

        @get:Rule

        var activityRule: ActivityTestRule<MainActivity>

                = ActivityTestRule(MainActivity::class.java)

        @Before

        fun initValidString() {

            // Specify a valid string.

            stringToBetyped = “Espresso”

        }

        @Test

        fun changeText_sameActivity() {

            // Type text and then press the button.

            onView(withId(R.id.editTextUserInput))

                    .perform(typeText(stringToBetyped), closeSoftKeyboard())

            onView(withId(R.id.changeTextBt)).perform(click())

            // Check that the text was changed.

            onView(withId(R.id.textToBeChanged))

                    .check(matches(withText(stringToBetyped)))

        }

    }

Mengakses komponen UI

Sebelum Espresso dapat berinteraksi dengan aplikasi yang diuji, Anda harus terlebih dahulu menentukan komponen atau tampilan UI. Espresso mendukung penggunaan Hamcrest matcher untuk menentukan tampilan dan adaptor di aplikasi Anda.

Untuk menemukan tampilan, panggil metode <a href=”https://developer.android.com/reference/androidx/test/espresso/Espresso?hl=id#onView(org.hamcrest.MatcheronView() dan teruskan matcher tampilan yang menentukan tampilan yang Anda targetkan. Tindakan ini dijelaskan lebih mendetail di Menentukan matcher tampilan. Metode <a href=”https://developer.android.com/reference/androidx/test/espresso/Espresso?hl=id#onView(org.hamcrest.MatcheronView() menampilkan objek ViewInteraction yang memungkinkan pengujian Anda berinteraksi dengan tampilan. Namun, memanggil metode <a href=”https://developer.android.com/reference/androidx/test/espresso/Espresso?hl=id#onView(org.hamcrest.MatcheronView() mungkin tidak berfungsi jika Anda ingin mencari tampilan dalam tata letak RecyclerView. Dalam hal ini, ikuti instruksi diMenemukan lokasi di AdapterView sebagai gantinya.

Menggunakan rest api pada sistem login

Hai kembali lagi di Lameen net . Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah tutorial tentang cara membuat Rest API login dan register dengan mysqli. Sedikit penjelasan pada tutorial PHP yang akan kita buat kali ini ,kita akan membuat Rest Api pada sisi server dan untuk mencobanya nanti kita akan menggunakan Aplikasi POSTMAN yang dapat kalian download secara gratis. Untuk penggunaan sendiri Rest API login dan register ini bisa kalian integrasikan dengan project aplikasi android yang sedang kalian buat atau mau kalian integrasikan dengan website yang sedang kalian buat. Untuk melakukan komunikasi ke database mysql pada tutorial ini kita gunakan mysqli. Yuk langsung simak tutorialnya Membuat REST API Login dan Register Dengan MysQLi.

Persiapan Membuat REST API Login dan Register Dengan MySQLi

Untuk mengikuti Tutorial PHP kali ini ada beberapa hal yang perlu anda siapkan diantaranya :

  1. Pastikan anda telah menginstall text editor seperti Notepad++ ,Sublime Text atau Visual Studio Code untuk menuliskan kode program yang akan kalian buat.
  2. Lakukan installasi Xampp pada laptop atau pc kalian.
  3. Install Postman pada pc atau laptop kalian.

Langkah-langkah Membuat REST API Login dan Register Dengan MySQLi

  • Buka php myadmin kemudian buat database baru.
  • Pastekan query berikut pada database yang telah kalian buat :
  • Buat folder project kalian didalam folder htdocs kalian.
  • Buka text editor kalian kemudian buat folder baru bernama config dan simpan di folder project kalian.
  • Didalam folder config buat file dengan nama koneksi.php kemudian isikan dengan skribt berikut :
<?php$host= 'localhost';$user= 'root'; // diisi dengan user database kalian biasanya                    // defaultnya bernama root jika kita belum                     // merubahnya$password= ''//diisi dengan password database kalian biasanya                 // defaultnya kosong$db= 'tes'; //diisi dengan nama database kalian$link= mysqli_connect($host, $user, $password, $db) ordie(mysqli_error());?>

Sedikit penjelasan scribt diatas digunakan untuk melakukan koneksi ke database kalian. Untuk melakukan koneksi kedatabase di sini kita menggunakan mysqli.

  • Setelah itu keluar dari folder config dan buat file baru bernama register.php dan isikan scribt sebagai berikut kemudian simpan di folder project kalian tadi:

Untuk alur kerja dari scribt register diatas adalah menerima data user kemudian mengecek apakah nama user sudah terdaftar atau belum jika belum maka data akan disimpan kedalam database.

  • Buka folder config kemudian buat file baru dengan nama functions.php . Isikan file functions.php dengan scribt program sebagai berikut :
  • Kemudian keluar lagi dari folder config dan tambahkan folder baru dengan nama core .
  • Masuk kedalam folder core kemudian tambahkan file baru dengan nama init.php . Isikan file init.php dengan scribt seperti berikut ini :

Sebenarnya file init.php diatas hanya untuk memudahkan kita saat proses include file-file yang akan kita butuhkan sehingga kita tidak perlu mengincludekanya satu persatu lagi kedalam file tersebut cukup includekan file init.php ini sehingga akan sangat menghemat waktu jika file yang akan diincludekan cukup banyak.

  • Didalam folder project kalian dimana file register.php berada tambahkan file baru dengan nama login.php . Isikan scribt berikut pada file login.php :

Jika kalian masih kebingungan tentang struktur file yang telah saya buat berikut adalah gambar struktur file yang telah saya buat :

Membuat REST API Login dan Register Dengan MySQLi

Testing Scribt Program :

Untuk melakukan pengetesan pada script program API Login dan Registrasi Menggunakan PHP dan mysqli ini saya menggunakan POSTMAN . Aplikasi POSTMAN disini akan bertindak sebagai REST client dari REST Api server yang telah kita buat tadi dengan tujuan untuk mengetahui REST server dapat berjalan atau tidak sebelum diimplementasikan ke REST client sesungguhnya. Berikut adalah hasilnya :

  • Api register user

Untuk mencoba REST Api register yang telah kita buat menggunakan postman terlebih dahulu atur methodnya menjadi POST kemudian di bagian body -> form-data isikan data key dan valuenya seperti pada gambar dibawah ,kemudian klik tombol send. Jika register berhasil maka akan didapati response seperti pada gambar di bawah ini :

  • Api login user

Untuk pengetesan Api login ini hampir sama dengan Api register yaitu menggunakan method POST ,akan tetapi pada bagian body nya kita rubah menjadi seperti gambar dibawah serta url apinya pun kita ganti menjadi seperti gambar dibawah ,kemudian klik tombol send. Jika login berhasil maka akan didapati response seperti pada gambar di bawah ini :

Sekian penjelasan tentang tutorial PHP membuat REST Api login dan register dengan MySQLi apabila kalian mengalami kesulitan atau error bisa kalian tanyakan pada kolom komentar di bawah.

Sistem Login Dan menggunakan Api Publik

android:layout_height = "match_parent" tools:context = ".LoginActivity">

<TextView android:text = "Login" android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height = "wrap_content"
android:id = "@+id/textview"
android:textSize = "35dp"
android:layout_alignParentTop = "true"
android:layout_centerHorizontal = "true" />

<TextView android:text = "@string/app_name" android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height = "wrap_content"
android:id = "@+id/textview2"
android:textSize = "35dp"
android:layout_below="@+id/textview"
android:layout_centerHorizontal = "true" />

<EditText
android:layout_width = "wrap_content"
android:layout_height = "wrap_content"
android:id = "@+id/editText"
android:hint = "Email"
android:focusable = "true"
android:textColorHighlight = "#ff7eff15"
android:textColorHint = "#ff2937"
android:layout_alignParentLeft = "true"
android:layout_alignParentStart = "true"
android:layout_alignParentRight = "true"
android:layout_alignParentEnd = "true"
android:layout_centerInParent="true" />

<EditText
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:inputType="textPassword"
android:ems="10"
android:id="@+id/editText2"
android:layout_below="@+id/editText"
android:layout_alignParentLeft="true"
android:layout_alignParentStart="true"
android:layout_alignRight="@+id/editText"
android:layout_alignEnd="@+id/editText"
android:textColorHint="#ff2937"
android:hint="Password" />

<Button
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="login"
android:id="@+id/button"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_toLeftOf="@+id/textview"
android:layout_toStartOf="@+id/textview"
style="@style/Widget.AppCompat.Button.Colored"/>

<Button
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Cancel"
android:id="@+id/button2"
android:layout_alignParentBottom="true"
android:layout_toRightOf="@+id/textview"
android:layout_toEndOf="@+id/textview"
style="@style/Widget.AppCompat.Button.Colored"/>

</RelativeLayout>

Selanjutnya kita juga akan melakukan sedikit modifikasi pada MainActivity.java, kurang lebih jadi seperti ini :

package com.soft_gain.myinventory;

import android.annotation.SuppressLint;
import android.content.Intent;
import android.content.SharedPreferences;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
import android.view.Menu;
import android.view.MenuInflater;
import android.view.MenuItem;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
SharedPreferences sharedPrefs = getSharedPreferences("sg_shared_pref", MODE_PRIVATE);
SharedPreferences.Editor ed;
if(!sharedPrefs.contains("token")){
startActivity(new Intent(MainActivity.this, LoginActivity.class));
}

super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
}

@SuppressLint("ResourceType")
@Override
public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
MenuInflater inflater = getMenuInflater();
inflater.inflate(R.layout.top_menu, menu);
return super.onCreateOptionsMenu(menu);
}

@Override
public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {
int id = item.getItemId();
if (id == R.id.action_logout) {
logout();
return true;
}
return super.onOptionsItemSelected(item);
}

private void logout() {
SharedPreferences sgSharedPref = getApplicationContext().getSharedPreferences("sg_shared_pref", getApplicationContext().MODE_PRIVATE);
sgSharedPref.edit().clear().commit();

startActivity(new Intent(MainActivity.this, LoginActivity.class));
}
}

Perhatikan di atas, dimana kita menambahkan method baru yaitu logout, yang berisikan penghapusan shared preferences berisi informasi token dan pemindahan user kembali ke activity LoginActivity, on click event dari method logout ini sendiri kita trigger melalui interface pada top menu yang di presentasikan melalui top_menu.xml (detail pembuatannya akan dibahas pada artikel yang berbeda). Pada bagian onCreate juga kita menambahkan if statement (pengecekan token pada shared preferences) untuk memastikan hanya user yang memiliki token saja yang bisa mengakses MainActivity.

Penutup

Demikian lah pembahasan kali ini, untuk full source nya bisa di ambil di repo saya (https://github.com/ImmanuelJL/myinventory.git), terima kasih.

Membuat SplashScreen,Register dan Login di Android Studio

Assalamualaikum wr.wb, terima kasih sudah berkunjung di blog saya Lamin H. Datau, oke disini saya akan menjelaskan apa itu splash screen, register dan login. Mungkin teman-teman sudah tau apa itu splash screen,register dan login akan tetapi disini saya akan menjelaskan kembali:)

Splash screen merupakan tampilan yang muncul saat pertama kali kita membuka sebuah aplikasi. Splash screen biasanya menampilkan logo, nama, dan lainnya yang berhubungan dengan aplikasi. Beberapa aplikasi yang menggunakan splash screen antara lain facebook, youtube, gojek dan lain sebagainya.

Tampilan Splash Screen

Setelah membuat Splash Screen kita masuk ke tampilan register, disini saya menjelaskan sedikit apaa itu register. Registrasi adalah sebuah pelayanan pendaftaran setiap program yang berfungsi untuk menghubungkan data pribadi anda dengan program yang anda ikuti tersebut.

Tampilan register

Oke,setelah mendaftar kita masuk ke tampilan login.

Login adalah suatu Proses untuk masuk ke dalam sebuah layanan online yang berisi nama dan password. Saat ini halaman login bisa dilakukan pada halaman website maupun aplikasi. Secara teknis pun saat ini dalam melakukan login bisa dilakukan secara variatif mulai dari menggunakan email dan no hp, atau bisa juga menggunakan social media yang terintegrasi pada sistem tersebut.

Login di­sebut juga “logon” atau “sign in” adalah istilah dalam hal keamanan komputer, yakni berupa proses pintu masuk bagi pengguna untuk mengakses sistem komputer. Login dimaksudkan untuk mengatur proses identifikasi. Proses Login minimal terdiri dari username/akun pengguna dan password untuk mendapatkan hak akses.

Antara username dan password keduanya saat digunakan untuk login harus tepat jangan sampai salah ketik, karena keduanya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.

Dapat pula dikatakan pengertian dari login adalah sistem keamanan komputer yang berupa proses pintu masuk bagi pengguna untuk dapat mengakses sistem komputer. Login dimaksudkan untuk mengatur proses identifikasi. Proses login membutuhkan hal yang spesifik tertentu, yaitu username dan password. Selain itu semakin majunya teknologi, maka proses login dapat diperketat dengan enkripsi secara hardware, misalnya dengan penggunaan sidik jari, retina mata, dan deteksi wajah.

Tampilan login

Setelah semuanya sudah dibuat,sekarang kita masuk pada bagian javanya untuk menginten, nah sebelumnya saya akan menjelaskan apasih itu intent. Intent adalah sebuah jembatan yang menghubungkan interaksi antar Activity di aplikasi Android. Intent juga dapat membawa dan mengirimkan data ke Activity lain, bahkan ke aplikasi lain (Gmail, Google Map dsb). Intinya, Intent merupakan mekanisme untuk melakukan sebuah action dan komunikasi antar komponen aplikasi.

Intent terbagi menjadi 2 bagian yaitu Intent Implicit dan Intent Explicit.

  • Intent Implicit: Berfungsi melakukan perpindahan activity (halaman) menuju ke aplikasi internal smartphone kamu. Contohnya ketika kamu hendak membuka sebuah kamera.
  • Intent Explicit: Berfungsi melakukan perpindahan activity (halaman) ke activity (halaman) lainnya. Explicit intent bekerja dengan menggunakan nama kelas yang dituju, misal com.dicoding.activity.DetailActivity. Umumnya intent ini digunakan untuk mengaktifkan komponen pada satu aplikasi.

Oke itulah sedikit penjelasan dari saya mengenai splash screen,register dan login:) semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman.

Intent

Halo, teman-teman!

Pada kali ini kita akan belajar mengenai konsep Intent pada aplikasi Android. Sebelumnya apa kamu pernah belajar konsep tersebut? Atau belum pernah dengar sama sekali? Bagi kamu yang sudah pernah belajar konsep tersebut, maka tidak akan terlalu sulit. Lalu bagi kamu yang belum pernah dengar atau belum belajar, jangan khawatir. Kita akan coba mempelajarinya secara step by step. Simak sampai tuntas ya!

Belajar Intent dengan Android Studio

wireframe

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Intent adalah sebuah jembatan yang menghubungkan interaksi antar Activity di aplikasi Android. Intent juga dapat membawa dan mengirimkan data ke Activity lain, bahkan ke aplikasi lain (Gmail, Google Map dsb).

Intinya, Intent merupakan mekanisme untuk melakukan sebuah action dan komunikasi antar komponen aplikasi. Contoh, kamu memiliki sebuah halaman Activity yang terdapat tombol di dalamnya. Lalu kamu tekan tombol tersebut untuk membuka peta, kamera, atau halaman lainnya. Nah, perpindahan inilah yang dinamakan Intent. Gimana sudah mulai terbayang konsep dasar Intent? Jika mulai paham, mari kita lanjut.

Intent terbagi menjadi 2 bagian yaitu Intent Implicit dan Intent Explicit.

  • Intent Implicit: Berfungsi melakukan perpindahan activity (halaman) menuju ke aplikasi internal smartphone kamu. Contohnya ketika kamu hendak membuka sebuah kamera.
  • Intent Explicit: Berfungsi melakukan perpindahan activity (halaman) ke activity (halaman) lainnya. Explicit intent bekerja dengan menggunakan nama kelas yang dituju, misal com.dicoding.activity.DetailActivity. Umumnya intent ini digunakan untuk mengaktifkan komponen pada satu aplikasi.

Mulai Ngoding

coding android studio

Biar lebih mudah kamu pahami, yuk langsung saja praktik. Di sini kita akan mencoba mempraktikan, baik itu Intent Implicit maupun Explicit.

Silahkan buat project baru, untuk nama project bisa disesuaikan dengan keinginanmu. Kita akan menggunakan Java sebagai bahasa pemrogramannya ya.

Lalu kita akan membuat halaman kedua dari Activity tersebut. Seperti biasa klik File → New → Activity → Empty Activity

Di sini Activity Name-nya saya namakan DetailActivity. Artinya activity kedua dari yang kita buat di awal. Kamu bisa sesuaikan  Activity Name sesuai keinginan. Namun kamu perlu beri embel-embel Acitivty di belakangnya ya agar sesuai dengan aturan penamaan Acitivty.

Kemudian masuk ke berkas activity_main.xml. Di sini kita akan membuat kode program yang berfungsi sebagai tampilan utama aplikasi. 

Sebelumnya buatlah style button terlebih dahulu. Caranya masuk ke layout → values  → styles.xml. Kemudian tambahkan kode berikut:

1234567891011<resources>   <!– Base application theme. –>   <style name=”AppTheme” parent=”Theme.AppCompat.Light.DarkActionBar”>       <!– Customize your theme here. –>       <item name=”colorPrimary”>@color/colorPrimary</item>       <item name=”colorPrimaryDark”>@color/colorPrimaryDark</item>       <item name=”colorAccent”>@color/colorAccent</item>   </style>  <style name=”Buttonku” parent=”Widget.AppCompat.Button.Colored”/></resources>


Salinlah kode program berikut ke dalam file activity_main.xml.

12345678910111213141516171819<?xml version=”1.0″ encoding=”utf-8″?><LinearLayout   xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android” &nbsp; xmlns:tools=”http://schemas.android.com/tools” &nbsp; android:layout_width=”match_parent”   android:layout_height=”match_parent”   tools:context=”.MainActivity”   android:gravity=”center”   android:orientation=”vertical”>   <Button       android:id=”@+id/btnMove”       android:layout_gravity=”center”       android:layout_width=”180dp”       android:layout_height=”wrap_content”       android:text=”Berpindah Halaman”       android:layout_margin=”15dp”       style=”@style/MyButton” />   <Button
12345678       android:id=”@+id/btnShare”       android:layout_width=”180dp”       android:layout_height=”wrap_content”       android:text=”Share ”       android:layout_margin=”15dp”       style=”@style/MyButton”/></LinearLayout>


Lalu pindah ke file activity_detail.xml. Silakan salin dan timpa kode di bawah ini ya:

123456789101112131415161718<?xml version=”1.0″ encoding=”utf-8″?><LinearLayout xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android” &nbsp; xmlns:app=”http://schemas.android.com/apk/res-auto” &nbsp; xmlns:tools=”http://schemas.android.com/tools” &nbsp; android:layout_width=”match_parent”   android:layout_height=”match_parent”   android:orientation=”vertical”   android:gravity=”center”>   <TextView       android:layout_margin=”10dp”       android:layout_width=”match_parent”       android:layout_height=”wrap_content”       android:text=”@string/hallo”       android:gravity=”center”       android:textSize=”30sp” /></LinearLayout>


Biasakan ketika akan membuat sebuah teks kamu bisa menambahkan di folder layout → values  → strings.xml.

1234<resources>   <string name=”app_name”>BelajarIntent</string>   <string name=”hallo”>Selamat kamu berhasil berpindah halaman ke Hallo Dicoding</string></resources>


Oke, untuk tampilan desain dan widget yang dibutuhkan sudah siap. Selanjutnya, kamu akan ngoding untuk bagian logic dari program tersebut. Dengan melakukan beberapa perintah untuk menggunakan Intent, setelah tombol atau button di klik oleh pengguna. Siap-siap kita akan bermain-main logika di Java.

Buka file MainActivity.java yang ada didalam folder java → nama packages “com.ucoweb.belajarintent”. Lalu salin kode berikut ini. For your information ketiklah kode Java satu persatu perintah supaya kamu bisa lebih paham.

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637public class MainActivity extends AppCompatActivity {   @Override   protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {       super.onCreate(savedInstanceState);       setContentView(R.layout.activity_main);       Button btnMove = findViewById(R.id.btnMove);       Button btnShare = findViewById(R.id.btnShare);       btnMove.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {           @Override           public void onClick(View v) {<em>               // Perintah Intent Explicit pindah halaman ke activity_detail</em>               startActivity(new Intent(MainActivity.this, DetailActivity.class));           }       });       btnShare.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {           @Override           public void onClick(View v) {<em>               // Perintah Intent Implicit untuk share ke sosmed</em>               Intent intent = new Intent(Intent.ACTION_SEND);<em>               // Membawa data / pesan yang ingin dishare</em>               intent.putExtra(intent.EXTRA_TEXT,”Hallo saya share ke sosial media”);               intent.setType(“text/plain”);<em>               // Menjalankan perintah Intent Implicit</em>               startActivity(Intent.createChooser(intent,”Share to :”));           }       });   }}


Periksa lagi kodinganmu lagi sampai tidak ada notif merah.

Jika sudah, coba uji dan jalankan bisa dengan emulator maupun smartphone langsung. Seperti inilah saat kamu menekan tombol Berpindah Halaman.

intent explicit

Dari tampilan di atas maka kamu sukses mempelajari Intent Explicit. Kamu juga bisa pastikan tombol Share berjalan dengan baik.

intent implicit

Wah, selamat! Kamu juga berhasil menjalankannya, artinya kamu sudah mempelajari Intent Implicit.

Yes, kamu sudah bisa membuat sebuah aplikasi Android yang menggunakan Intent Implicit dan Explicit. Itulah modal penting seorang developer Android.

Kesimpulan:

Mudah kan teman-teman? Dengan mempelajari ini, kamu jadi paham bagaimana sebuah activity dapat berpindah dari activity satu ke activity lainnya atau ke aplikasi lain. Kamu bisa improve dan kembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang kamu bangun.

Membuat Component View dan Intent

Activity (aktivitas) adalah sebuah komponen aplikasi yang menyediakan layar yang digunakan pengguna untuk berinteraksi guna melakukan sesuatu, misalnya memilih nomor ponsel, mengambil foto, mengirim email, atau menampilkan peta.Tiap Activity (aktivitas) diberi sebuah jendela untuk menggambar antarmuka penggunanya. Satu aplikasi bisa memiliki lebih dari satu Activity, dan setiap Activity memiliki siklus hidup

Oke langsung saja sekarang saya akan menjelaskan cara untuk membuat projek menggunakan android studio

Buka android studio pilih start a new android studio project

Pilih Empty Activity pada jendela Add an activity on mobile lalu klik next

Tentukan nama aplikasi yang akan dibuat juga nama Package. Untuk penentuan nama bebas sesuai pilihan sendiri, disini saya akan memberi nama aplikasi yang akan saya buat dengan nama lamin sesuai nama saya ya juga tentukan lokasi penyimpanan project ini serta tentukan minimun SDK lalu Klik Finish

Saat pertama workspace android terbuka terdapat dua tab activity_main.xml dan MainActivity.java.
activity_main.xml merupakan layout utama aplikasi android.Sedangkan MainActivity.java digunakan untuk memberikan aksi (kodingan java) terhadap komponen-komponen yang sudah diberikan pada activity_main.xml

Lalu atur layout pada activity_main.xml
menggunakan kode-kode dibawah ini

Sekarang tambahkan kode-kode pada MainActivity.java. Jangan lupa sesuaikan nama
packagenya dengan nama project yang kita buat tadi.

Sekarang kita akan menggunakan fasilitas call dan
internet maka tambahkan user permission pada
AndroidManifest.xml

Buat activity baru yang berisi informasi tentang
aplikasi yang kita buat. Caranya : klik folder java >
klik kanan pada nama project > pilih New >
Activity > Empty Activity. Beri nama tetang lalu klik finish

Tambahkan informasi aplikasi dengan cara Klik res Layout > activity_tentang.xml > tab text >
tambahkan kode-kode

Setelah itu kita akan jalankan di handphone dengan menggunakan kabel USB

Terlebih dahulu kita harus mengaktifkan mode
pengembang pada smartphone android. Caranya yaitu Klik pengaturan > Tentang Ponsel lalu aktifkan mode pengembangan

Sekarang aplikasinya suda terinstal di hp saya dan hasilnya seperti ini

Activity (aktivitas) adalah sebuah komponen aplikasi yang menyediakan layar yang digunakan pengguna untuk berinteraksi guna melakukan sesuatu, misalnya memilih nomor ponsel, mengambil foto, mengirim email, atau menampilkan peta.Tiap Activity (aktivitas) diberi sebuah jendela untuk menggambar antarmuka penggunanya. Satu aplikasi bisa memiliki lebih dari satu Activity, dan setiap Activity memiliki siklus hidup
Oke langsung saja sekarang saya akan menjelaskan cara untuk membuat projek menggunakan android studio
Buka android studio pilih start a new android studio project
Pilih Empty Activity pada jendela Add an activity on mobile lalu klik next

Tentukan nama aplikasi yang akan dibuat juga nama Package. Untuk penentuan nama bebas sesuai pilihan sendiri, disini saya akan memberi nama aplikasi yang akan saya buat dengan nama egaMahmud sesuai nama saya ya😁 juga tentukan lokasi penyimpanan project ini serta tentukan minimun SDK lalu Klik Finish

Saat pertama workspace android terbuka terdapat dua tab activity_main.xml dan MainActivity.java.
activity_main.xml merupakan layout utama aplikasi android.Sedangkan MainActivity.java digunakan untuk memberikan aksi (kodingan java) terhadap komponen-komponen yang sudah diberikan pada activity_main.xml
Lalu atur layout pada activity_main.xml
menggunakan kode-kode dibawah ini

Sekarang tambahkan kode-kode pada MainActivity.java. Jangan lupa sesuaikan nama
packagenya dengan nama project yang kita buat tadi.

Sekarang kita akan menggunakan fasilitas call dan
internet maka tambahkan user permission pada
AndroidManifest.xml

Buat activity baru yang berisi informasi tentang
aplikasi yang kita buat. Caranya : klik folder java >
klik kanan pada nama project > pilih New >
Activity > Empty Activity. Beri nama tetang lalu klik finish

Tambahkan informasi aplikasi dengan cara Klik res Layout > activity_tentang.xml > tab text >
tambahkan kode-kode

Setelah itu kita akan jalankan di handphone dengan menggunakan kabel USB
Terlebih dahulu kita harus mengaktifkan mode
pengembang pada smartphone android. Caranya yaitu Klik pengaturan > Tentang Ponsel lalu aktifkan mode pengembangan

Sekarang aplikasinya suda terinstal di hp saya dan hasilnya seperti ini

Membuat Toast Sederhana

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pada kesempatan ini saya akan menjelaskan cara membuat aplikasi toast sederhana dari A sampai Z dan membuat komponen view.

Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu dengan membuat Project baru. Dengan cara pada menu bar kita klik file > new> new Project. Lalu kita pilih empty activity>next. Kemudian kita beri nama pada projek tersebut (terserah apa saja) atau juga bisa kita beri nama Toast agar sesuai dengan nama aplikasinya.

Lalu pada minimum SDK nya kita bisa atur sesuai Android kita, atau bisa juga versi Android dibawah Android kita misalnya Android Kita versi 11 Kita juga bisa menggunakan SDK di bawah dari android 11 misalnya yang kita gunakan SDK android 8 atau 9. Lalu klik finish

Setelah itu akan muncul tampilan main.activity.xml kita bisa atur kodenya sesuai dengan tampilan Toast yang akan kita buat Nanti di mana terdiri dari beberapa Tag yaitu : Button dan TextView

Disini saya menggunakan dua button yaitu Toast dan count maka pada kode xml ada 2 button. Disini kita buat dulu button toast, pada button ini kita bisa atur Text,TextStyle,TextAligment,color dan juga ukuran teksnya sendiri. Setelah itu kita ke TextView pada TextView sendiri kita beri nama kode id-nya terserah apa saja fungsi dari teks view sendiri yaitu membuat teks pada tampilan. Contohnya di sini saya membuat toast huruf, dimana jika kita klik pada Button count maka otomatis huruf itu akan berganti dari “A sampai Z”

Pada teks view sendiri Kita bisa mengatur warna dari teks nya, background, tekstil, dan lainnya. Jika pada teks View sudah kita beri kode. Kodenya,Kita pindah / buat lagi button di bawah textview, nah button ini kita beri id dengan nama (count) atau apa saja ya terserah kalian untuk saya sendiri saya beri nama (btnPlus) titik untuk kodenya sendiri Kita samakan saja pada button tuas pertama yang kita buat tadi.

Setelah semua itu kita buat, maka kitab pindah di main_activity.java fungsi dari main_activity.java yaitu memberikan aksi pada tampilan yang kita buat di main_activity.xml tadi.

Jadi disini kita bisa lihat perbedaan antara xml dan Java. Dimana pada xml sendiri Kita bisa membuat kode tampilannya saja sedangkan untuk Java memberikan aksi pada tampilan yang kita buat chat-an guna agar pada saat kita mengklik salah satu tampilan button maka akan berfungsi.

Di sini kita lanjut pada kode-kode Java titik pada kode Java, kita tambahkan private fungsi dan private sendiri yaitu agar kita bisa mengakses kode kelas yang kita buat di xml tadi. Dimana terdiri dari tiga kelas yaitu:TextView(countext),Button (btnplus), int (count=0) dan jangan lupa tambahkan “”;

Setelah kode private selesai, kita Tambahkan lagi Character di bawah kode private disini kita tulis Character abjad [] = {‘A’,’B’,’C’ sampai ‘Z’} lalu pada code public void onclick,kita tambahkan di bawahnya switch,case,break kemudian dibawah code “@overriade” kita tambahkan counterTxt,btnplus,private void “pluscount” buat code : count ++: di bawahnya if count ==0) di bagian bawahnya lagi counterTxt. SetText([count]+””); lalu tambahkan lagi }else if (count ==1){

CounterTxt.setText (abjad[count]+””) untuk tersebut kita kopy saja lalu kita ganti angkanya yang tadinya 1 menjadi 2 dan begitupun seterusnya, sampai sebabyak jumlah huruf

Setelah semuanya selesai kita jalankan di android kita menggunakan kabel USB. Dan ini hasil tampilan Toast yang telah saya buat😊

Nah sekarang kita masuk di Komponen View😁

User Interface
Menurut Wikipedia User interface (antar muka)
merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan
langsung dengan pengguna.

Pembuatan User Interface pada aplikasi android dibagi
menjadi dua yaitu :

1.Procedural
UI procedural yaitu menggunakan bahasa
pemrograman java.

2. Declarative
UI declarative yaitu menggunakan bahasa xml.

Agar lebih mudah dipahami pembahasan user interface
kali ini lebih menekankan menggunakan bahasa xml.
Pada android terdapat dua jenis user interface yaitu :
 View :
Merupakan komponen yang ditampilkan pada layar
yang biasanya bisa digunakan untuk berinteraksi
dengan pengguna.
 ViewGroups :
Merupakan komponen yang berperan mengatur
komponen-komponen view lainnya.

View
Di bab ini kita akan membahas beberapa komponen view
yang sering digunakan dalam membuat user interface aplikasi android.
Komponen view yang akan dibahas adalah
1. TextView
2. Button
3. ImageView
4. EditText
5. Toast

TextView
TextView digunakan untuk pengaturan font/ teks baik
kalimat ataupun kata.

atribut-atribut penting yang sering
digunakan pada TextView diantaranya sebagai
berikut :

1. Id
Atribut ini digunakan untuk memberikan nama
pada TextView. Biasanya pada aplikasi ada
beberapa teks yang ingin di tampilkan dalam satu
activity.

2. Text
Untuk menampilkan teks pada aplikasi

3. Text Color
Warna teks sangat berpengaruh pada tampilan UI
dan UX pada aplikasi android

4. Text Size
Atribut ini digunakan untuk memberikan ukuran
pada teks yang ingin kita tampilkan pada aplikasi.

5. Text Appearance
Ini digunakan untuk mengubah ukuran teks yang
digunakan untuk heading atau sub heading.

6. Text Style
Kadang ada beberapa style yang ingin kita gunakan saat menampilkan teks yaitu bold dan italic.

7. Type Face
Dengan atribut ini kita bisa memilih tipe font
bawaan yang disebutkan tadi diatas yaitu : serif,
monoscape, dan sans.

8. Text Aligment
Digunkan untuk melakukan pengaturan posisi teks
(perataan)

Button
Button digunakan membuat dan mengatur tombol pada aplikasi android.

Toast
Supaya button yang diklik menimbulkan aksi (misalnya ketika button di klik akan memunculkan sebuah pesan berupa teks tertentu ) maka kali ini kita akan menggunakan toast.Toast berfungsi memberikan informasi berupa teks yang hanya tampil beberapa detik saja

ImageView
ImageView merupakan komponen view yang bisakita gunakan untuk menambahkan menampilkan gambar pada aplikasi android yang kita buat

Edit Text
Dengan menggunakan EditText kita bisa membuat
sebuah tampilan form untuk menginputkan data.
Jenis teks yang biasanya diinputkan dalam sebuah form
yaitu :
1 Teks biasa Angka/ Nomor
2 Nomor Telepon
3 Passowrd
4 Email
5 dan Tautan sebuah web ( url web)

Program pengulangan while

class pengulangan
{
public static void main(String[] args)
{
int a=40, b=46, c=52, d=58, e=64;
System.out.println(a);
System.out.println(b);
System.out.println(c);
System.out.println(d);
System.out.println(e);
System.out.println();

int angka;
angka = 40 ;
while (angka<= 64)
{
    System.out.println(angka);
    angka +=6;
}
System.out.println();
int bilangan;
bilangan =40 ;
do{
    System.out.print("\t"+bilangan);
    bilangan+=6;
}

while (bilangan<=64);

System.out.println();

for(int deret=40; deret<=64; deret+=6)
    System.out.print("\t"+deret);

}

}

Membuat Tree pada Command Prompt

 OLEH Lamin h datau

Pertama-tama saya akan menjelaskan bagaimana cara masuk ke command prompt pada Windows. Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu:

1. Klik menu Start,

2. Ketik “cmd” pada kotak run, lalu enter.

Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Command Prompt

Selanjutnya, setelah jendela command prompt terbuka, berikut ini saya akan menjelaskan proses pengerjaan command prompt pada Windows:

1. Pertama-tama sebelum membuat folder baru, kita harus mengetik “ D: ” dengan maksud supaya folder yang nanti akan dibuat akan tersimpan di data pada komputer kita.

2. D:\>MD FILM → MD yang artinya make directory,fungsinya untuk membuat folder. Maksud dari MD FILM adalah membuat folder baru dengan nama folder FILM.

3. D:\>CD FILM → CD yang artinya change directory, fungsinya untuk berpindah direktori dari direktori sekarang ke direktori lainnya. Maksud dari CD FILM adalah supaya berpindah ke folder FILM.

4. D:\FILM>MD BARAT INDONESIA → artinya setelah membuat folder FILM, kita juga membuat folder BARAT dan folder INDONESIA di dalam folder FILM.

5. D:\FILM>CD INDONESIA → artinya kita berpindah/memasuki folder INDONESIA.

6. D:\FILM\INDONESIA>MD DRAMA ACTION HOROR → artinya kita membuat folder DRAMA, ACTION dan HOROR di dalam folder INDONESIA dan folder FILM.

7. D:\FILM\INDONESIA>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder sebelumnya, yaitu dari folder INDONESIA berpindah ke folder FILM.

8. D:\FILM>BARAT>MD DRAMA ACTION HOROR → artinya kita membuat folder DRAMA, ACTION dan HOROR di dalam folder BARAT dan folder FILM.

9. D:\FILM>BARAT>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder sebelumnya, yaitu dari folder BARAT berpindah ke folder FILM.

10. D:\FILM>CD INDONESIA → artinya kita berpindah/memasuki folder INDONESIA.

11. D:\FILM\INDONESIA>CD DRAMA → artinya kita berpindah atau memasuki folder DRAMA.

12. D:\FILM\INDONESIA\DRAMA>MD GIE AADC → artinya kita membuat folder baru di dalam folder DRAMA, INDONESIA, dan folder FILM dengan nama folder GIE dan AADC.

13. D:\FILM\INDONESIA\DRAMA>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder diatasnya, yaitu dari folder DRAMA berpindah ke folder INDONESIA dan folder FILM.

14. D:\FILM\INDONESIA>CD ACTION → artinya kita berpindah atau memasuki folder ACTION.

15. D:\FILM\INDONESIA\ACTION>MD MERANTAU THE-RAID → artinya kita membuat foler baru di dalam folder ACTION, INDONESIA, dan folder FILM dengan nama folder MERANTAU dan THE-RAID. Fungsi tanda strip (-) pada tulisan THE-RAID adalah untuk menyatukan kata “THE RAID”, sehingga saat kita TREE nanti kata “THE RAID” tidak terpisah sendiri-sendiri.

16. D:\FILM\INDONESIA\ACTION>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder diatasnya, yaitu dari folder ACTION berpindah ke folder INDONESIA dan folder FILM.

17. D:\FILM\INDONESIA>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder sebelumnya, yaitu dari folder INDONESIA berpindah ke folder FILM.

18. D:\FILM>CD BARAT → artinya kita berpindah/memasuki folder BARAT.

19. D:\FILM\BARAT>CD ACTION → artinya kita berpindah atau memasuki folder ACTION.

20. D:\FILM\BARAT\ACTION>MD THE-AVENGERS THE-EXPENDABLES → artinya kita membuat foler baru di dalam folder ACTION, BARAT, dan folder FILM dengan nama folder THE-AVENGERS dan THE-EXPENDABLES. Fungsi tanda strip (-) pada tulisan THE-AVENGERS dan THE-EXPENDABLES adalah untuk menyatukan kata “THE AVENGERS” dan kata “THE EXPENDABLES”, sehingga saat kita TREE nanti kata “THE AVENGERS” dan “THE EXPENDABLES” tidak terpisah sendiri-sendiri.

21. D:\FILM\BARAT\ACTION>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder diatasnya, yaitu dari folder ACTION berpindah ke folder BARAT dan folder FILM.

22. D:\FILM\BARAT>CD HOROR → artinya kita berpindah atau memasuki folder HOROR.

23. D:\FILM\BARAT\HOROR>MD SCREAM → artinya kita membuat folder baru dengan nama folder SCREAM di dalam folder BARAT dan folder FILM.

24. D:\FILM\BARAT\HOROR>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder diatasnya, yaitu dari folder HOROR berpindah ke folder BARAT dan folder FILM.

25. D:\FILM\BARAT>CD.. → artinya kita berpindah folder ke folder sebelumnya, yaitu dari folder BARAT berpindah ke folder FILM.

26. D:\FILM>TREE → fungsinya untuk melihat hasil apa yang telah kita kerjakan. Hasil yang akan ditampilkan adalah struktur direktori yang aktif saat itu dalam bentuk pohon.

Berikut tampilan gambar setelah di TREE:

Tampilan TREE

Contoh Perulangan For, While, Do While pada Java

Perulangan For Pada Java

Perulangan for atau looping for termasuk dalam jenis perulangan yang cukup banyak digunakan bukan hanya di java namun dibahasa pemrograman lain seperti PHP, C++ dan Python. Perulangan ini digunakan ketika ingin mengenkseskusi perintah program yang sama dengan jumlah proses perulangan yang sudah diketahui dengan mengacu pada kondisi yang ditetapkan. Bentuk umum perulangan for adalah seperti berikut:

for (nilai_awal;kondisi;modifier){
    pernyataan_yang_diulang;
}

Keterangan:

  • Nilai awal : Bagian dimana kita menginisialisasi nilai awal dimana menjadi titik awal perulangan dimulai.
  • Kondisi : Bagian untuk menetapkan suatu kondisi tertentu, ketika kondisi bernilai benar perulangan akan terus berjalan.
  • Modifier : Bagian dimana kita dapat melakukan penambahan nilai (increment) atau bisa juga penurunan nilai (decrement) pada nilai awal yang telah di inisialisasi.

Setiap instruksi yang terdapat didalam blok perulangan For akan diulang secara terus-menerus hingga kondisi bernilai salah (false).

Contoh:

package perulangan;

public class perulangan_for {
     public static void main(String[] args) {
         for (int i=1;i<=10;i++){
             System.out.print(i+", ");
         }  
    } 
}

Pada program diatas pada perulangan for untuk parameter pertama kita lakukan inisialisasi nilai awal variabel i=1. kemudian kita membuat kondisi i<=10. pada bagian modifier kita melakukan penambahan (increment) nilai i++. Artinya bahwa ketika kondisi bernilai benar nilai i akan ditambahkan 1 begitu seterusnya hingga kondisi bernilai false.

Hasil Output:

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

Coba perhatikan dari hasil output diatas instruksi didalam blok for System.out.print(i+”, “); untuk mencetak nilai i terus dilakukan hingga nilai i memenuhi kondisi i<=10.

Mengganti Modifier

Kalo pada contoh pertama kita menggunakan modifier penambahan nilai (+1) dari nilai awal yang diinisialisasi, bagaimana jika kita ingin menambahkan (+2) pada nilai awal tersebut. Coba perhatikan program dibawah ini:

package perulangan;

public class perulangan_for {
     public static void main(String[] args) {
         for (int i=1;i<=10;i=i+2){
             System.out.print(i+", ");
         }  
    } 
}

Pada bagian modifier kita membuat i=i+2 artinya bawha nilai i akan ditambahkan (+2) dari setiap perulangan yang dilakukan.

Hasil output:

1, 3, 5, 7, 9,

Dari hasil output diatas dapat kita lihat bahwa nilai i dilakukan penambahan (+2) pada setiap perulangan yang terjadi, hingga memenuhi kondisi yang ditetapkan bahwa nilai i harus kurang dari atau sama dengan 10.

Perulangan While Pada Java

Perulangan while adalah jenis perulangan yang digunakan ketika kita belum mengetahui jumlah proses perulangan, Banyaknya perulangan ditentukan dari proses inisialisasi dan kondisi yang didefinisikan. Berbeda dengan perulangan for yang sudah dapat kita ketahui jumlah proses perulangan dari kondisi yang ditetapkan.

while (kondisi){
     pernyataan;
}

Keterangan:

  • Kondisi – Sebagai sebuah syarat untuk menghentikan proses perulangan
  • Pernyataan – Bagian instruksi-instuksi program yang akan diulang saat kondisi bernilai benar (true)

Untuk mengehantikan perulangan harus ada suatu perintah yang digunakan untuk mengubah nilai kondisi menjadi false agar proses perulangan dapat berhenti.

Contoh:

package perulangan;
import java.util.Scanner;
public class perulangan_while {
     public static void main(String[] args) {

       Scanner input=new Scanner(System.in);
       int bilangan=1;

        while (bilangan!=0){
            System.out.print("Masukkan Bilangan 0 : ");
            bilangan=input.nextInt();
        }     
    } 
}

Pada contoh program diatas kita menggunakan fungsi scanner untuk pengguna dapat menginput nilai saat program sedang berjalan.

Terdapat variabel bilangan dengan tipe data integer dan nilai awal adalah 1. Kemudian ada perulangan while dengan kondisi bilangan!=0 syarat ini berarti jika nilai yang terdapat di dalam variabel bilangan isi-nya bukan 0 maka perulangan akan terus dilakukan sampai variabel bilangan harus berisi nilai 0. Perulangan dilakukan dengan mencetak kalimat “Masukan Bilangan 0 : ” dimana user akan memasukan bilangan, selama bilangan yang dimasukan oleh pengguna bukanlah 0 program ini akan terus diulang-ulang. Program akan berhenti ketika pengguna mamasukan bilangan 0. Lebih jelasnya lihat hasil output dibawah ini:

contoh perulangan while pada java

Coba perhatikan pada hasil output diatas pada iterasi ke-1 saya memasukan bilangan 1, program akan mengecek apakah 1 tidak sama dengan 0 ? Jawabannya iya benar maka perulangan di lakukan kembali, pada iterasi ke-2 saya memasukan bilangan 4, dicek lagi apakah 4 tidak sama dengan 0 ? iya benar maka program akan diulang terus hingga pada iterasi ke-6 saya memasukan bilangan 0, sehingga ketika dicek apakah 0 tidak sama dengan 0 ? jawabanya salah sehingga kondisi bernilai false maka perulangan while saat itu juga dihentikan.

Perulagan Do While Pada Java

Perulangan Do While merupakan masih saudaraan dengan perulangan while perbedaan dari keduanya adalah jika pada perulangan while kondisi sebagai syarat perulangan yang akan dilakukan di cek pada awal sebelum perulangan dilakukan, jika bernilai benar (true) baru kemudian perulangan dijalankan. Sedangkan pada perulangan Do While perulangan dilakukan terlebih dahulu minimal sekali baru kemudian setelah itu dicek kondisinya, jadi dengan kata lain do While pengecekan kondisinya setelah perulangan dilakukan sementara while sebelum dilakukan.

Bentuk Umum:

do {
    pernyataan;
} while (kondisi);

Pernyataan di dalam blok do {} akan dieksekusi (minimal 1 kali) lalu kemudian akan di cek kondisi-nya. Coba perhatikan contoh berikut:

package perulangan;

public class perulangan_do_while {
     public static void main(String[] args) {
       int bilangan=1;
        do{
            System.out.println(bilangan); 
        }while (bilangan>=5);
    } 
}

Hasil Output:

1

Coba perhatikan contoh program diatas, saya membuat variabel bilangan dengan nilai 1. Kemudian selanjutnya terdapat perulangan do while, dimana program akan mencetak terlebih dahulu nilai pada variabel bilangan lihat pada : System.out.println(bilangan); nilai pada variabel tersebut adalah 1 dan nilai tersebut dicetak, lalu baru setelah itu di cek kondisi apakah nilai pada variabel bilangan dalam hal ini apakah 1 lebih besar dari atau sama dengan 5 ? Jawabannya salah (false) sehingga perulangan dihentikan. Namun karena perulangan do while dikerjakan terlebih dahulu makanya nilai 1 telah dicetak sebelum pengecekan kondisi dilakukan.

Kesimpulan

Dari pembahasan kali ini mengenai perulangan for, while dan do while pada bahasa pemrograman java, dapat saya simpulkan bahwa ketiga bentuk perulangan tersebut dapat digunakan sesuai dengan kondisi masing-masing. Jika kalian ingin melakukan perintah perulangan yang sudah diketahui jumlah proses perulangannya sebaiknya menggunakan for, dan bila melakukan perulangan dengan perbandingan nilai bisa menggunakan perulangan while atau do while.